Cinta Yang Paling Dalam Adalah Saat Kamu Mendoakannya Secara Diam-Diam
Cinta bisa diungkapkan dalam berbagai kata dan tindakan: mulai dari yang menyanjung, yang menempatkan yang dicintai sebagai idola, hingga pengorbanan dan waktu yang direlakan untuk memberikan pendampingan. Kuatnya energi cinta memang bisa membuat seseorang rela memberikan apa saja.
Namun, apakah cinta hanya bisa dibuktikan lewat perbuatan yang mampu tertangkap mata? Tidak adakah cara lain untuk menunjukkan cinta, tanpa harus menyentuh dan menaikkan suara? Dengan doa, misalnya?
1. Doa Adalah Bentuk Perpanjangan Tangan
Tidak selamanya kita punya kesempatan dan kemampuan untuk mendampingi orang terkasih dalam berbagai tahap hidupnya. Sebagai manusia kita kerap terbatasi oleh kewajiban dan berbagai tanggung jawab yang menanti. Lalu, apa yang bisa diberikan pada orang tersayang saat pendampingan di sisi tidak mungkin dilakukan?
Saat kamu sedang exchange di luar negeri dan di saat bersamaan kekasihmu menghadapi sidang skripsi, misalnya. Selain dukungan lewat Skype dan berbagai media sosial lain, mengirimkan doa untuknya akan jadi pilihan yang paling masuk akal. Doamu adalah bentuk perpanjangan tangan dari dukungan yang ingin kamu berikan.
Saat yang terkasih tak terjangkau uluran lengan, doa akan selalu punya caranya sendiri untuk bisa tersampaikan. Menyebut namanya dalam doa yang kamu panjatkan setara dengan mengharapkan berbagai kebaikan datang padanya, dengan atau tanpa kehadiranmu di sisinya.
2. Doa Adalah Cara Termanis Untuk Menunjukkan Perhatian
Berbagai cara terhampar di depan mata untuk menunjukkan perhatianmu ke orang yang dicinta. Kamu bisa menghujaninya dengan stiker LINE lucu, mengiriminya bunga dan cokelat, hingga mendedikasikan waktu untuk mendampinginya kapan pun dibutuhkan.
Namun, apa yang lebih manis selain diam-diam membawa nama pasangan dalam doa yang kamu panjatkan? Tanpa diminta, kamu memohonkan tercapainya harapan-harapan yang dimilikinya. Mendukungnya dari balik kepala tanpa banyak suara.
Saat orang lain bilang, “Semangat ya, kamu pasti bisa.” — maka bagimu doa adalah dukungan sunyi yang akan membantunya meraih hal yang selama ini ia idam-idamkan. Lagipula, adakah bentuk cinta tertinggi selain menyisipkan namanya dalam bisik mesra dengan Tuhan?
3. Mendoakan Orang yang Kamu Sayangi Adalah Bentuk Kasih Tanpa Pretensi
Bukan cuma karir yang butuh integritas, mencintai seseorang pun membutuhkan tingkat integritas yang tinggi. Perlu diingat, cinta dibentuk dari sederet kata kerja yang membutuhkan usaha keras untuk mewujudkannya. Saat mencintai seseorang, kita akan belajar untuk terus memenuhi kebutuhan pasangan — yang tidak selamanya sejalan dengan hal yang kita inginkan.
Doa, adalah bentuk kasih sayang tertulus yang mungkin kamu berikan pada orang lain. Terlepas dari segala kesulitan dan kekesalan yang orang ini ciptakan, terus mendoakannya jadi bukti kalau kamu berharap bahwa hanya kebaikan yang datang dalam kehidupannya. Saat kamu tulus mencintai seseorang, kamu tak akan berat menyelipkan namanya dalam doa-doamu.
4. Dengan Mendoakannya, Secara Tidak Langsung Kamu Ingin Melibatkan Tuhan Dalam Hubungan Kalian
Restu orang tua saja krusial untuk menentukan sukses atau tidaknya sebuah hubungan. Bagaimana dengan restu Tuhan, penentu segala hal yang terjadi di dunia ini? Bukankah sepatutnya restu-Nya lah yang pertama kali kita cari? Sayangnya, banyak dari kita masih kerap melupakan logika sederhana ini.
Mendoakan orang yang kamu kasihi adalah bentuk usahamu untuk melibatkan Pecinta Teragung dalam hubungan yang sedang dijalani. Mendoakan pasanganmu bisa diibaratkan sebagai proses curhat seorang anak kepada orang tuanya. Dari situ, sang orang tua akan tahu bagaimana watak dan kebiasaan pasangan lewat cerita yang dituturkan.
Lewat doa-doa yang kamu panjatkan, dengan nama pasanganmu terselip di dalamnya, Tuhan akan tahu apa yang kamu harapkan dari hubungan yang sedang kamu rajut benangnya. Ia pun akan bisa menentukan, apakah ikatan ini memang layak dilanjutkan dan akan membawa kebaikan.
5. Tidak Perlu Orang Lain Tahu Bahwa Ada Kamu Disitu
Bagi beberapa orang, pendampingan dan perhatian terhadap pasangan harus ditunjukkan. Hal ini sering jadi bukti kemesraan dan harmonisnya sebuah hubungan. Bahkan banyak pasangan dengan gamblang mengumbar kehangatan hubungan mereka di media sosial, yang kemudian kita kenal dengan public display affection (PDA).
Padahal, bentuk cinta paling dalam justru terjadi saat seseorang memutuskan untuk terus memberikan yang terbaik bagi pasangan tanpa harus mendapatkan kredit dari orang lain. Ia hanya akan fokus untuk memenuhi segala kebutuhan pasangan, membahagiakan orang yang dikasihinya — bukan agar dibilang mesra atau bahagia. Namun, karena itulah hal yang sepatutnya dilakukan.
Mendoakan pasanganmu secara diam-diam menunjukkan keengganan untuk menonjolkan kebaikanmu di hadapan manusia lain. Cukup pasanganmu yang merasakan, cukup pada Tuhan kamu sampaikan beribu-ribu permohonan.
6. Mendoakan Diam-Diam Menunjukkan Kamu Tak Sedang Berhitung Dalam Hubungan
Secara tidak sadar, kita sering memperlakukan hubungan seperti sebuah pertandingan. Apa yang kita terima dari pasangan akan jadi patokan bagaimana kita bersikap balik kepadanya. Ibarat konflik, ada pola “tit for tat” yang tecetak dalam hubungan yang kini sedang dijalani bersama.
Bukankah cinta sepatutnya hanya fokus pada kerja memberi saja? Apa yang kita terima, jika hendak dimaknai, bukan lagi jadi kewajiban pasangan atau orang yang kita cintai. Tuhan dan semesta lah yang akan menentukan bagaimana balasan yang layak kita terima nanti. Kita hanya perlu terus bekerja keras dan mencurahkan segala yang kita miliki, sebaik mungkin.
Inilah kenapa mendoakan dalam diam bisa disebut sebagai bentuk cinta paling dalam. Saat kamu mendoakan seseorang, kamu akan mengesampingkan bagaimana perlakuannya selama ini padamu. Berapa banyak lubang kekecewaan yang telah ia bentuk di hatimu. Tanpa harus ia tahu, kamu akan melupakan kepahitan yang telah ia ciptakan. Sambil terus memohonkan agar yang datang ke hidupnya hanyalah kebaikan.
7. Doa Dalam Diam Memperlihatkan Bahwa Ia Tak Pernah Lepas Dari Ingatan
Menaruh foto pasangan di dompet agar bisa terlihat sepanjang waktu, memasukkan tanggal bertemu atau pertama kali kencan ke kalender, berkirim kabar sepanjang hari — memang jadi cara untuk membuat pasangan selalu dekat di pikiran. Namun, mendoakan pasangan juga bisa jadi bukti nyata bahwa ia tak pernah lepas dari ingatan.
Ketika kamu menyisipkan namanya dalam doa-doa yang kamu panjatkan di tengah kesibukan, ini berarti kamu memaknai keberadaannya lebih dari sekedar pengisi waktu saja. Kamu mengingatnya sebagai makhluk yang layak untuk terus dibawa namanya dalam cakap paling intim dengan pencipta. Nah, mana yang lebih tidak mudah lupa: SMS-an setiap saat, atau mendoakan setiap ada kesempatan?
8. Doa Adalah Bentuk Ketulusan Tertinggi yang Bisa Kamu Berikan Pada Seseorang
Sesempurna apapun pasanganmu, ia tetap punya kemampuan untuk menyakiti hatimu. Akan ada masanya kamu kecewa, merasa kehadirannya tidak dianggap, dan disia-siakan oleh pasangan. Cinta yang tidak tulus akan membuatmu mengutuki keadaan, menyalahkan pasangan, bahkan menyudutkannya.
Hanya perasaan tulus yang mampu membuatmu melupakan segala kepahitan yang telah ia ciptakan di hidupmu, sembari dengan ikhlas terus mendoakannya dan memohon pada Tuhan agar hanya kebaikan yang datang ke hidupnya.
9. Pasangan yang Saling Mendoakan Akan Lebih Kuat Bertahan
Doa, seabsurd apapun konsep itu bagimu, akan jadi kekuatan saat hubunganmu dan pasangan dilanda masalah. Kekuatan besar di luar dirimu akan jadi pegangan yang bisa membuatmu tetap bertahan dalam hubungan yang sedang limbung kapalnya itu.
10. “Kita Bertemu Dalam Doa Dulu, Ya?”, Adalah Kata Termanis Saat Pertemuan Fisik Tak Mungkin Dilakukan
Ditengah kesibukan yang menyita waktu dan tenaga, doa bisa jadi cara paling menentramkan hati untuk meredam rindu saat tak bisa bertemu pasangan. Terbiasa saling mendoakan diam-diam akan membuat kamu dan pasangan tidak lagi cemas ketika tak lagi bertemu fisik. Toh kamu dan pasangan masih bisa saling bertemu dalam doa, bukan?
Apakah kamu sudah mendoakan orang tersayangmu hari ini? =D
Leave a Comment